Sunday, January 4, 2009

Imam Basri bin Imam Ubaidillah Ra

Nasab Imam Basri bin Ubaidillah Ra

Imam Basri bin Sayyidina Al-Imam Ubaidillah Shohibul Aradh bin Sayyidina Al-Imam Muhajir Ahmad bin Sayyidina Al-Imam Isa Ar-Rumi bin Sayyidina Al- Imam Muhammad An-Naqib bin Sayyidina Al-Imam Ali Al-Uraydhi bin Sayyidina Al-Imam Ja’far As-Shodiq bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Sayyidina Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Al-Imam As-Syahid Syababul Jannah Sayyidina Al-Husein. Rodiyallahu ‘Anhum Ajma’in.

Beliau adalah saudara kandung Imam Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa al-Muhajir Isa bin Muhammad bin Ali al-Uraidhi Ja'far ash-Shodiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib. Beliau dilahirkan di Basrah, dididik oleh ayahnya, seorang yang haus akan ilmu, mahir dalam ilmu bahasa Arab dan ilmu hadits, seorang faqih, zuhud, wara', berakhlaq mulia.
Syaikh Salim bin Basri seorang waliyullah yang keramatnya khawariq dan seorang ulama yang khawas adalah keturunan Imam Basri bin Ubaidillah. Suatu ketika seorang Sultan mengumpulkan para ulama dan berkata: Pilihlah untukku seorang yang paling baik. Maka dipilihlah beberapa orang dari ahli Tarim. Sultan berkata lagi: Pilihlah dari mereka yang terbaik. Maka dicarilah dari mereka yang terbaik. Sultan berkata lagi: Berikan kepadaku orang yang mulia. Maka diberikanlah kepada sultan orang yang paling mulia. Kemudian Sultan berkata: Pilihlah dan berikan kepadaku satu diantara mereka yang paling mulia. Maka para ulama memilih Syaikh Salim bin Basri.
Berkata Syaikh Muhammad Syilih: 'Imam Salim bin Basri semasa hidupnya belajar kepada Syaikh Salim bin Fadhol Bafadhol dan dia bepergian ke Yaman dan Hijaz untuk menuntut ilmu kepada ulama kedua negeri tersebut'.
Di antara murid beliau adalah al-Faqih al-Muqaddam Muhammad bin Ali Ba'alawi, Ibnu Abi al-Hub, Syaikh Ali Bamarwan, al-Qadhi Ahmad Ba'isa, Syaikh Ali bin Muhammad Khotib. Syaikh Salim bin Basri wafat tahun 604 hijriyah, bersamaan dengan wafatnya Imam Ali bin Yahya bin Maimun al-Hadrami.

No comments:

Post a Comment