Thursday, January 8, 2009

Wasiat Nasehat ( Sombong )

“Tidaklah hati seseorang dimasuki unsur sifat sombong, kecuali akalnya akan berkurang sebanyak unsur kesombongan yang masuk atau bahkan lebih.”
( Sayyidina Imam Muhammad Al-Baqir )

“Takabur ( sombong ) adalah akhlak tercela.”
( Imam Syafi’i )

“Rendah hati adalah akhlaqnya mulia, sedang kesombongan adalah kebiasaan orang tercela. Rendah hati akan menumbuhkan kecintaan dan lapang dada menerima pemberian Allah swt akan melahirkan ketenangan jiwa.”
( Imam Syafi’i )

Saudaraku! Kuperingatkan kau agar tidak sombong. Ingatlah bahwa Allah swt senantiasa mengawasimu. Oleh karena itu jangan sekali-kali menghina seseorang atau menolak kebenaran yang disampaikan kepadamu. Allah swt murka kepada seseorang yang bersikap demikian dan ia akan merendahkan mereka yang menyombongkan diri. Bagaimana kau dapat menghina seorang Muslim, padahal kau tidak pernah tahu bagaimana akhir usiamu dan usianya kelak. Di samping itu kau juga tidak menhetahui, kelak engkau akan masuk mana, surga atau neraka?
Jika mau bersikap jujur, maka yang paling pantas untuk kau hina adalah dirimu sendiri. Sudahkah kau teliti keburukan-keburukan dirimu dan kekotoran jiwamu yang tidak diketahui orang lain, sehingga kau sucikan hati orang lain dank au cela dirimu sendiri?
Sesungguhnya kau dilarang untuk memuliakan dan menyucikan dirimu sendiri. Perbuatan ini haram bagimu, jika kau lakukan, kelak di hari kiamat kau akan berada di bawah telapak kaki orang-orang yang kau hina di dunia. Renungkanlah ini dan memohonlah kepada Allah swt untuk menolongmu menghapuskan kesombongan dari hatimu. Semoga Allah swt melindungi kita semua dari sifat sombong ini.
( Syekh Harits Al-Muhasibi )


"Jika seorang hamba sombong, merasa mulia dan berbangga diri dengan ibadahnya, kemudian dia menuntut orang lain untuk memenuhi hak-haknya dan ia sendiri tidak berusaha memenuhi hak mereka, maka orang seperti ini dikhawatirkan akan meninggal dengan cara yang buruk ( Suul khatimah ), semoga Allah swt melindungi kita darinya.
Jika seorang hamba berbuat maksiat, tetapi engkau perhatikan dia menangis, sedih, hatinya hancur, merasa hina dan merendahkan diri kepada orang-orang yang shaleh, mengunjungi mereka dan mengakui dirinya penuh kesalahan, maka orang yang seperti ini memiliki peluang untuk meninggal dengan cara yang baik ( Husnul Khatimah )."
( Ibnu 'Atha illah Askandari )

2 comments: